Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Dari Arka, untuk Faya.

Faya. Aku menemukanmu tertidur nyenyak di UKS waktu itu. Keadaanku yang lemah memaksaku untuk tetap terlelap, tanpa sempat menanyaimu kenapa ada di UKS. Dan tiba-tiba saja kamu terbangun lalu mengecek dahiku lalu menempelkan kompres demam. Kamu bahkan belum mengenalku. Aku merasa kamu memang perempuan unik. Aku tidak marah. Aku tidak tersinggung dengan ucapanmu. Hanya saja, beri aku waktu untuk berfikir. Kamu selalu mencoba mencari celah kesalahanku, dan herannya semua benar. Aku tidak dapat berkata apa-apa ketika kamu menyamakan Gadis dengan mantan-mantanku yang dulu. Dengan emosinya aku marah lalu menghentikan obrolan. Aku tahu, aku menyakitimu. Maaf. Sejujurnya aku ingin membagi kebahagiaanku denganmu. Tapi entah setiap melihat foto profil Whatsappmu, atau update di Line, atau hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan iseng di ask.fm, aku selalu mengundurkan niatku. Aku tahu, kamu tidak menyukai Gadis. Terlihat dari raut mukamu saat aku memperkenalkan dia pertama kali sebagai partn...

Dari Faya, untuk Arka.

Hai,  Arka. Sudah sepekan sejak obrolan terakhir kita di Whatsapp waktu itu. Apa kamu masih marah karena ucapanku? Aku minta maaf, karena waktu itu aku sudah terlalu emosi sehingga menyebabkanmu pergi. Boleh aku jujur? Aku hanya tidak suka kamu dekat-dekat dengan Gadis. Tidak tahu, sepertinya aku tidak suka. Iya, hanya tidak suka. Gadis terlalu mencolok, dan kamu terlalu redup untuk bersanding dengannya. Maafkan aku, kesalahanku lagi hingga kamu tersinggung dan malas menghubungiku. Aku tidak tahu kalau kamu benar-benar sedang dalam keadaan yang bahagia. Maafkan aku, harusnya aku membiarkanmu bahagia dengan kehidupanmu, bukan mencampuri urusanmu. Aku hanya teringat pada satu kejadian sewaktu SMA. Kamu ingat, aku pernah bercerita padamu mengenai Frans? Sahabatku, sebelum akhirnya aku menemukanmu tergeletak di UKS waktu itu. Maaf aku mengungkitnya lagi. Aku tidak tahu kalau kejadiannya akan sama lagi seperti itu. Aku bersalah, karena aku membuat seseorang yang dia sayang cemburu...