H-1 ultah Andri..
Sehabis tes hari kedua, kami berkumpul dan berembug lagi tentang apa yang akan kami lakukan terhadap Andri. Ya, tambah gila lagi pastinya. Kumpul di bu RT sampai siang menghasilkan kesepakatan bahwa aksi perampokan akan dikerjakan malam ini. Masih memikirkan cara-cara yang licik biar Andri mau diajak keluar dan membiarkan kamarnya kosong tak berpenghuni.

Pertama-tama, ini rencana pertama. Gita ama Kiki ngajak keluar Andri makan, dan seterusnya 'perampok' akan menggasak perabotan. Awalnya rencana A ini akan digunakan, tapi tiba-tiba ide muncul lagi. Agen baru dimasukkan, Dini, anak Mateks B yang 'diduga' dekat dengan sasaran.
Dan yaa, akhirnya Dini mau juga diajak kerjasama. Awalnya sih ya agak2 gimana gitu, tapi well done! Dini akhirnya setuju.
Sore sebelum beraksi..
Malamnya, aksi dilancarkan. Dini berpura-pura mengajak Andri buat ngeprint tugas yang sebenarnya cuma 1 lembar! Tetapi yang tidak diduga-duga, Andri mau! Gilaa ajaa... Gita ama Kiki malah kecewa, soalnya mereka udah ngajak keluar pertama tapi nggak digubris. Malah ketika pamitan, Andri bilang, "Mau ke bank dulu." See? Ini nggak masuk akal! Eh tapi bodo, penting Andri udah mau diajak keluar.
Nah, ini ni yang seruu..
Perampokan dimulai. Kita udah sekongkol juga ama ibu kos biar mempermudah aksi kami. Sasaran pertama, siapa lagi kalo bukan si kasur! Semua barang yang di atas kasur langsung ditumpahkan begitu saja dan dibopong ama Apil ke gudang kos Engkong. Saat itu adalah yang paling mendebarkan karena kami takut kalau tiba-tiba ada suara motor mendekati kos dan ternyata Andri! Bayangkan saja kalo itu bener-bener terjadi.
Sementara Apil dan Engkong menyimpan kasur, kami yang masih di kos Andri segera mengemasi barang-barang yang sekiranya bisa dikemas. Ato lebih tepatnya, disembunyikan. Kami menyewa koper Gita untuk menyimpan segala tetek bengek isi dari lemari Andri, mulai dari kaos, celana, bahkan hingga barang terpenting milik sasaran. *bisa tebak sendiri kan apa?* Trus juga sekardus perlengkapan mandi dan cuci yang masih kempling, fresh, baru. Semuanya disimpan rapi di koper. Tapi ada satu yang bikin terkikik geli..
Odol dan kispray asin. Bayangkan saja ketika Andri gosok gigi dan tiba-tiba.. Giginya asin! Wah, asik sekali!
Oke, semua sudah diringkas rapi dan ditaruh di gudang si Engkong. Tinggal bagaimana semuanya terasa seperti kemalingan. Kami bergegas keluar dari kos menyeramkan itu dan berpencar. Ak dan Gentong ke kos Engkong dan Abdul, sedangkan Mak, Kiki, dan Gita, langsung ngacir pura-pura sms Andri.
Tapi tiba-tiba, Andri datang dengan marahnya ke kos Engkong! Kami berempat langsung mencoba bersikap biasa, dan untungnya... Andri nggak curiga ada 2 cewek nangkring di kos Engkong malem2. Tebak gimana muka Andri waktu itu. Serem deh..

Tanpa basa-basi, tanpa assalamu'alaikum, tanpa ngomong, Andri langsung masuk ke kos Engkong. Kayaknya napsu banget pengen buka-buka kamar kos. Aku sama Gentong pura-pura bingung. Andri masuk ke kamar Engkong ma Abdul. Ditanya ama Abdul, "Kenapa, Ndri?" Eh nanya balik, "Barang-barangku mana?!"
Karena emang gak ditemui "barang-barang" yang dia maksud, akhirnya dia kembali pergi. Eh, masih nggak pamit juga. Langsung 'werrr' gitu aja. -____-
Nah kan, tu yang komen2 di atas kayaknya bangga banget bikin orang emosi.

Nah, ya seperti itu. Malam mendebarkan sebelum hari H. Yang tetep bikin ak heran, kenapa Andri gak curiga ama kami berdua yang nongkrong di kos cowok malem2??
> H-1 fin <








Komentar
Posting Komentar