Jarak jauh mungkin merupakan suatu kendala dalam menjalin suatu hubungan. Soalnya, kalo jauh itu mesti satu permasalahan. Kepercayaan.
Apalagi kalo LDR. Beuuh... jauh itu emang udah resiko. sapa suruh LDR-an? *eh.
Tapi yang mau aku bicarakan di sini adalah jarak jauh dalam persahabatan. :)
Ndak tau kenapa aku lebih suka ngebahas soal persahabatan daripada perpacaran. --' *mungkin karena I'm single jadinya agak sensi gitu deh ya* Eh tapi serius, bukan karena itu.
Baru kali ini aku ngerasa jarak jauh dalam persahabatan. Bukan jauh dalam arti konotatif, tapi secara denotatif. Lebih tepatnya, jaraklah yang memisahkan persahabatan kami.
Mungkin benar kata Ayah dulu, yang dekat sebenarnya jauh, yang jauh sebenarnya dekat. Makanya kalo menjalin hubungan itu jangan terlalu dekat, nanti jadinya jauh. :)
Aku tau maksud Ayah. Kalo kita terlalu sering dekat dengan seseorang, bakal timbul perasaan bosan, ato perasaan yang lain yang membuat kami jauh. Tetapi waktu itu aku belum begitu mengerti tentang ini. Yang aku tau, jika kita selalu dekat dengan orang itu kita bakal lebih nggak ngerasa sendiri. Tapi ternyata salah.
Dia menakdirkan bahwa seseorang yang dekat denganku harus 'menjauh' ke daerah yang lain. Awalnya aku merasa sangat sendiri. Tetapi, Dia sadarkan aku. Nggak seharusnya kami terus bersama. Dia tau sifatku yang cepat bosan, jadi inilah jalanNya.
Saat jauh, hal yang paling dikangeni adalah pertemuan. Karena pasti banyak banget yang mau diceritain, yang mau dishare, pokoknya tentang itulah. Meskipun singkat, tapi itulah yang membuatnya berkesan.
Dan hari ini, aku ketemu sahabat-sahabat dari Semarang. :D
Special thanks to Titie und Edi yang sudah jauh-jauh datang dari rumahnya buat ke Boyolali kota. :')
Really a precious moment with u guys! :)
Apalagi kalo LDR. Beuuh... jauh itu emang udah resiko. sapa suruh LDR-an? *eh.
Tapi yang mau aku bicarakan di sini adalah jarak jauh dalam persahabatan. :)
Ndak tau kenapa aku lebih suka ngebahas soal persahabatan daripada perpacaran. --' *mungkin karena I'm single jadinya agak sensi gitu deh ya* Eh tapi serius, bukan karena itu.
Baru kali ini aku ngerasa jarak jauh dalam persahabatan. Bukan jauh dalam arti konotatif, tapi secara denotatif. Lebih tepatnya, jaraklah yang memisahkan persahabatan kami.
Mungkin benar kata Ayah dulu, yang dekat sebenarnya jauh, yang jauh sebenarnya dekat. Makanya kalo menjalin hubungan itu jangan terlalu dekat, nanti jadinya jauh. :)
Aku tau maksud Ayah. Kalo kita terlalu sering dekat dengan seseorang, bakal timbul perasaan bosan, ato perasaan yang lain yang membuat kami jauh. Tetapi waktu itu aku belum begitu mengerti tentang ini. Yang aku tau, jika kita selalu dekat dengan orang itu kita bakal lebih nggak ngerasa sendiri. Tapi ternyata salah.
Dia menakdirkan bahwa seseorang yang dekat denganku harus 'menjauh' ke daerah yang lain. Awalnya aku merasa sangat sendiri. Tetapi, Dia sadarkan aku. Nggak seharusnya kami terus bersama. Dia tau sifatku yang cepat bosan, jadi inilah jalanNya.
Saat jauh, hal yang paling dikangeni adalah pertemuan. Karena pasti banyak banget yang mau diceritain, yang mau dishare, pokoknya tentang itulah. Meskipun singkat, tapi itulah yang membuatnya berkesan.
Dan hari ini, aku ketemu sahabat-sahabat dari Semarang. :D
Special thanks to Titie und Edi yang sudah jauh-jauh datang dari rumahnya buat ke Boyolali kota. :')
Really a precious moment with u guys! :)
Komentar
Posting Komentar